RSS
Container Icon

Padamu negeri kami berjanji....

Saat itu dipesankan pada para Pengajar Muda untuk meneguhkan niatnya. Datangi desa-desa terpencil itu dnegan keikhlasan, kerendahan hati dan kesantunan dengan kasih sayang. Sambut kehadiran anak-anak SD itu dengan dengan rasa cinta, belai rambut mereka dengan kasih sayang, tatap wajah polos mereka dengan pancaran senyum, dan berikan yang terbaik darimu untuk mereka. Izinkan anak-anak SD di desa-desa terpencil itu berbinar melihat, belajar untuk maju dari Pengajar Muda. Bebaskan adik-adik sebangsa di desa-desa itu untuk mencintai ilmu dan memandang Pengajar Muda sebagai visualisasi mimpi mereka dan visualisasi mimpi ornagtua mereka. Izinkan mereka bermimpi bisa meraih apa-apa yang sudah diraih oleh para Pengajar Muda. Tebarkan kesabaran, tumbuhkan pengetahuan, dan tanamkan ketangguhan berjuang di dada anak-anak di pelosok negeri.

Yups, itulah yang dipesankan Bapak Anies Baswedan kepada para Pengajar Muda angkatan 1. Namun sekarang, mereka telah kembali dari tempat mengajar. Usaha dan kerja keras mereka dilanjutkan oleh Pengajar Muda angkatan 2. Woww, saya rasa keberlanjutan ini akan memberikan semangat bagi anak-anak di daerah terpencil untuk mendapatkan hak atas pendidikan. Beberapa film seperti Negeri di Atas Awan dan Laskar Pelangi menjadi contoh bagaimana perjalanan anak-anak terpencil menjadi sukses karena guru mereka. Guru yang selalu menginspirasi dan menanamkan mimpi pada benak mereka sehingga mereka tak hanya berani bermimpi namun berani untuk mewujudkannya..


Buku ini merupakan kumpulan diary Pengajar Muda selama mengajar di daerah penempatan mereka. Suka duka, inspirasi, kesabaran, cerita tentang murid-murid dan masyarakatnya mengharu biru ditulisakan dengan apik. Namun, masih ada beberapa Pengajar muda yang sepertinya tidak begitu pandai menulis sehingga cerita yang disampaikan terkesan datar. Yahh, tak semua orang pandai dan suka menulis, termasuk aku. heheheeee.. Jika ingin melihat bagaimana profil daerah tertinggal di Indonesia, bacalah buku ini. Maka bagi kamu-kamu yang tinggal di kota, bersyukurlah :)

Anak-anak polos ini memiliki hati yang suci, hati yang tak tersentuh oleh kejamnya kehidupan kota. Harapan negeri ini ada pada mereka. Anak-anak yang ulet, pekerja keras, periang dan terutama selalu memiliki semangat belajar yang tinggi meskipun mereka dikelilingi dengan keterbatasan. Sungguh berbeda dengan anak kota yang terbiasa dengan fasilitas lengkap tapi sungguh, fasilitas tersebut melenakan dan membuat malas.

Tetap semangat adik-adikku, saya menunggumu di ujung kesuksesan ^^

buku Indonesia Mengajar
Aku dan buku Indonesia Mengajar







  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Post a Comment