RSS
Container Icon

Alangkah Lucunya Negeri Ini

“Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara”
(UUD 1945 Pasal 34 ayat 1)

Film ini sungguh menggambarkan bagaimana lucunya negeri ini. Pencopet, pelacur dan segudang profesi sejenis begitu dibenci di negeri ini, sedangkan koruptor sangat diagung-agungkan.

Apa bedanya pencopet dan koruptor?? Mana yang dosanya lebih besar?? Tapi siapa yang lebih diagung-agungkan??
Dalam bahasa yang lebih sederhana, koruptor adalah pencopet yang berpendidikan. Koruptor dapat memakai mobil mewah yang mendapatkan rasa hormat dari rakyat, sedangkan pencopet hidupnya dikejar-kejar oleh rakyat. Padahal koruptor mengambil uang rakyat jauh lebih besar dibandingkan dengan koruptor. Meskipun keduanya berakhir di penjara, tapi koruptor dapat merasakan fasilitas penjara yang lebih mewah. Ah, alangkah lucunya negeri ini..

Ketika seorang pencopet berubah menjadi pengasong, berusaha memiliki penghasilan yang halal, mereka tetap saja ditangkap. Dikatakan mengganggu ketertiban lalu lintas. Yang seharusnya ditangkap adalah mereka yang koruptor, yang telah membuat miskin rakyatnya, yang tak memiliki belas kasihan karena membiarkan rakyatnya menjadi miskin, kelaparan dan tak berpendidikan. Makanya, jangan salah ketika pemilihan umum masyarakat banyak yang tak memilih, karena mereka bosan dan terlalu takut memberikan kepercayaan mereka pada “wakil rakyat”.

Hanya kepada mereka, anak-anak bangsa yang masih polos kami berharap. Kepada mereka yang belum terkontaminasi hiruk pikuk dan tak menyadari kotornya tangan sebagian pemimpin bangsa, karena pada mereka kita dapat mengajarkan artinya kejujuran. Bersama mereka kita mampu membangun negeri ini menjadi lebih baik.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Post a Comment