Tulisan ini saya ambil dari note seorang pengajar muda yang merupakan kakak tingkat semasa kuliah. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Percaya bahwa Indonesia pasti bisa :D
26 Maret 2012, 16:45
Assalamu'alaikum wr. wb.
Hafiz yang baik,
Semoga email ini menemui Hafiz dalam keadaan sehat wal'afiat. Lewat email ini, izinkan saya -sekali lagi- menyampaikan rasa penghargaan dan apresiasi atas kerja Hafiz selama ini.
Saya baru selesai menghadiri beberapa conferences dan pertemuan di London dan di Washington. Pertemuan tentang pendidikan, tentang peneliti/scholar asal Indonesia yg bekerja di LN dan tentang komunitas Indonesia.
Pertemuan2 itu tidak ada yang terkait langsung dengan kegiatan Indonesia Mengajar, tapi di sana semua menanyakan kabar Pengajar Muda. Mereka menitipkan salam. Mereka sudah baca cerita tentang kiprah Pengajar Muda, cerita Hafiz.
Semua merasakan bahwa mereka melihat Indonesia kita dengan semangat baru, dengan rasa optimis dan tanpa sinisme. Sebagian menyampaikan apresiasi atas kerja Hafiz dan semua Pengajar Muda sambil matanya mencermin karena ada air yang mengambang.
Saya merasa harus langsung meneruskan salam, dan menyampaikan perasaan mereka semua pada Hafiz. Di pesawat dalam perjalanan pulang ini saya tulis email ini. Hafiz mungkin saja menganggap bahwa yang Hafiz lakukan itu lumrah, bukan luar biasa. Ya, memang lumrah tapi kelumrahan itu membawa efek yg luar biasa.
Izinkan saya sampaikan dengan rasa hormat bahwa kiprah, kerja dan cerita Pengajar Muda telah ikut menginspirasi mereka dan membuat mereka makin yakin bahwa di tanah air tercinta ini masa depan republik ini akan cerah untuk semua. Seorang ekonom asal Indonesia yg bekerja di lembaga terkemuka dunia menulis dalam emailnya sesudah kita bertemu, " . . . reminding me of how great is our people, our nation". Hafiz bukan hanya hadir di desa, kehadiran itu menggandakan semangat di berbagai tempat secara luar biasa.
Di berbagai kesempatan saya bertemu dng anak-anak bangsa yang juga peduli dengan tanah air-nya. Mereka sekarang sedang bekerja di tanah yang amat jauh dari Nusantara. Ada yg ilmuwan, ada profesional bisnis, atau ada yg bekerja di institusi multilateral.
Mereka semua memiiliki kompentensi tinggi, standard profesionalisme yang tinggi. Saat berdiskusi dengan mereka, saya sering merasa sedang menatap wajah masa depan para Pengajar Muda. Di wajah mereka saya melihat diri Hafiz dan para Pengajar Muda. Saya membayangkan Hafiz sekarang berada di desa yg mungkin jauh dari fasilitas hidup yg serba canggih. Hari ini Hafiz berada di pelosok sana walau potensi kompetensi Hafiz sama dengan mereka tapi saya yakin kelak Hafiz dan Pengajar Muda semua akan bisa ikut menentukan "arah" baik di tingkat nasional bahkan dunia.
Saya berharap, Insya Allah, Hafiz akan terus mengembangkan diri agar bisa memiliki the world class competence. Yang membedakan Hafiz and your fellow Pengajar Muda dengan mayoritas anak-anak muda berkompetensi tinggi itu adalah grassroot understanding plus berderet pengalaman dinamis sebagai pengajar muda di berbagai wilayah Nusantara.
Saya tengok pemandangan luar lewat jendela pesawat, di tengah malam di atas pegunungan dekat Diyarbakir, yang nampak hanya gulita. Saya bayangkan tebaran bintang malam adalah kawan sehari-hari Hafiz. Bintang-bintang itu memancarkan sinar walau kecil tapi indah: memancarkan harap untuk semua. Hafiz dan semua Pengajar Muda seperti Bintang itu, memancarkan harapan baru. Harapan itu tumbuh bukan saja di desa tempat Hafiz mengabdi tapi juga di belahan lain dunia, harapan ternyata itu turut tumbuh kuat.
Jaga stamina Hafiz, dan jaga diri baik-baik. Tetap memancarkan semangat, tetap jaga ketulusan. Hitungan jarak geografis kita mungkin jauh, tapi hitungan simpul ikatan hati kita dekat dan semangat kita selalu dekat, sangat dekat. Insya Allah, kita bisa segera berjumpa dan mendengar semua cerita dari dekat.
Salam hangat dari tanah jauh.
Salam,
Anies Baswedan
Nb : Sepenggal surat elektronik (email) yang dikirimkan oleh alamat email Pak Anies Baswedan (anies.baswedan@indonesiamengajar.org) ke alamat email saya (hafiz@pm3.indonesiamengajar.org) ketika beliau berada di dalam pesawat saat melintas di atas pegunungan dekat Diyarbakir - Turkey sepulang dari perjalanan London - Washington guna menghadiri conference tentang pendidikan.
Surat yang begitu menginspirasi dan membakar semangat untuk kita semua, Para Penerus Bangsa. Oleh karena itu, izinkan saya untuk berbagi SEMANGAT POSITIF kepada ANDA SEMUA supaya bergerak bersama-sama membangun BANGSA ini agar kelak menjadi BANGSA yang lebih baik sesuai dambaan kita semua, amien ya Rabb!
"Stop cursing the darkness, let's light a candle" - Anies Baswedan
Hafiz bersama murid-muridnya |
Salam Semangat,
Hafiz Iqbal Maulana, STP.
Indonesia Mengajar Batch III
Pengajar Muda - SDN 005 Tanjung Harapan
Desa Selengot, Kecamatan Tanjung Harapan, Kabupaten Paser - Kalimantan Timur
0 komentar:
Post a Comment